Sunday, September 28, 2014

Atmosfer

Atmosfer berasal dari kata atmos yang berarti uap dan shapira yang berarti bola Bumi. Atmosfer merupakan lapisan gas yang melingkupi sebuahnBumi. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi dan menurut penelitian para ahli, ketebalan lapisan atmosfer ini mencapai 1000 km yang diukur dari atas permukaan air laut. Selain ketebalan yang besar, lapisan ini juga memiliki berat 6 miliar ton. Atmosfer Bumi terdiri atas 78.17% nitrogen, 20.97% oksigen, 0.9% argon, 0.0357% karbondioksida, uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di Bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar. Dan ini lapisan yang ada di atmosfer :
1.      Troposfer
Dalam lapisan ini kehidupan terlindungi dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit. Lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 km dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 30̊ C, semakin naik ke atas suhu semakin turun, setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0.61̊ C (Teori Braak).
2.      Stratosfer
Perubahan dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11km. Suhu di lapisan statosfer yang paling bawah relative stabil dan sangat dingin yaitu -70̊ F atau sekitar -57̊ F. Di lapisan ini angin sangat kencang terjadi dengan pola aliran tertentu. Dari bagian tengah keatas pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah seiring kenaikan ketinggian dikarenakan bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Suhu pada lapisan ozon sekitar 18̊ C pada ketinggian sekitar 40 km.
3.      Mesosfer
Udara yang di sini akan mengakibatkan pergeseran yang berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kurang lebih 25 mil atau 40 km di atas permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini suhu kembali turun menjadi sekitar -143̊ C (dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81km di atas permukaan bumi)
4.      Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperature yang cukup tinggi sekkitar 1982̊ C. perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet.
5.      Eksosfer
Kandungan gas utama pada eksosfer adalah hidrogen. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritic. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

-Riska Rosmala Dewi  / 14104004 / Agroekoteknologi-

No comments:

Post a Comment