Rabu, 16 Desember 2015
Rencana saya
sama teman-teman saya (AET 14) akan pergi menuju ke Purwakarta ke PT. East-
West Seed Cap Panah Merah, udah ketauan lah ya dari nama PT nya itu perusahaan
bergerak dibidang apa. Yap PT ini merupakan perusahaan bergerak di bidang
pertanian khususnya pengadaan benih bermutu dan bersertifikat skala industry
yang pasarannya bukan hanya untuk penghobi dan penggiat kegiatan bercocok tanam
tetapi juga untuk budidaya skala pertanian besar, PT. East- West Seed Cap Panah
Merah ini merupakan produsen benih benih terbesar di Indonesia.
Lantas
kenapa sih kita sampai ada kunjungan ke PT ini? Jadi seperti ini ceritanya
kawan. Selain karena kita ini mahasiswa pertanian ada faktor lain yang
menyebabkan kita sampai berkunjung ke PT ini, jadi kita mendapatkan undangan
dari PT. East- West Seed berhubungan kita sebagai ambassador mereka untuk urban
farming, salah satu matakuliah yang saya dan teman-teman saya ambil adalah
tentang pertanian lahan sempit dan didalamnya kita belajar apa dan bagaimana
urban farming itu sendiri, singkat cerita karna PT. East- West Seed mengetahui
kita belajar urban farming ditambah kampus kita yang letaknya strategis di
tengah perkotaan akhirnya kita bekerja sama dengan PT. East- West Seed sebagai
ambassador mereka di bidang urban farming, sebenarnya masih banyak lagi poin
dari kerjasama kita tapi kita bahas tentang urban farming nya saja ya kawan
supaya tidak terlalu panjang.
Saya
di tambah teman-teman saya jumlahnya 8 orang, lalu ada dosen 4 orang, ada 1
orang dari humas universitas kita, lalu 1 orang staf universitas, ditambah 2
orang supir. Itulah jumlah rombongan kita dari Jakarta menuju Purwakarta,
berhubung dalam 1 mobil hanya bisa masuk 8 orang jadi saya di selipkan di mobil
bersama dosen dan staf universitas, sedangkan teman-teman saya disatukan dalam
satu mobil (belum berangkat sudah sedikit horor) tapi apalah daya diri ini,
jadi saya terima nasib saja. Ternyata tidak seburuk yang saya bayang kan bahkan
tidak terkesan buruk sama sekali, karena dosen saya begitu bersahabat jadi ya
saya tenang-tenang saja, hanya ketika perjanan mulai berhubung di samping saya
ada 2 orang ibu hamil (dosen) mereka berbagi cerita tentang kehamilannya dan
beberapa bagian cerita membuat saya ngilu (wajar lah ya kan saya juga perempuan)
tapi setelah melewati perbincangan tentang kehamilan itu mereka mulai
membincangkan almamater mereka (tau lah ya almamater mahasiswa pertanian dari
mana) karena lagi kena wabah penyakit menyeramkan, mereka nostalgia mengingat
masa-masa kuliah dan sampai lah kita di bagian bincang-bincang mereka ke luar
negeri (jeng jeng musik dramatis) entah kenapa diri ini ingin sekali untuk
pergi melancong ke negeri sakura Jepang dan entah kenapa dosen saya pergi ke
Jepang semua dan mereka mulai menceritakan bagai mana kehidupan mereka di sana
(bikin ngiri sumpah) berhubung kampus saya ada program internship ke Jepang
saya berminat pake sangat untuk ikutan program ke sana, ada keuntungan satu
mobil dengan para dosen itu yaitu saya di kasih wejangan (kuliah singkat tidak
formal) bagaimana saya harus menjalani hidup sya di Jepang termasuk masak nasi
Jepang tanpa rice cooker yang ternyata ribet, pilih menu di restoran yang
tampilannya menipu dan tak sebanding dengan rasa, serta biaya hidup dan gaya
hidup di Jepang. Di perjalanannya saja saya sudah bahagian kawan, dan saat
sampai di tujuan saya lebih bahagia… sangat.
Mari
kita persingkat perjalanan kita, dan sampai lah kita di PT. East West Seed Cap
Panah Merah (jeng jeng musik bahagia) yang letaknya di Campaka, Purwakarta.
Turun dari mobil jalan sedikit masuk ke gerbang areal urban farming mereka yang
baru saja dirintis kesan pertama “wow fantastic baby” langsung suka kaya jatuh
cinta pada pandangan pertama gitu (oke ini berlebihan) tapi benar kawan di sini
bagus sekali di tambah cuaca nya sedang tidak panas, cuacanya mendukung mendung
bersahaja dengan semilir angin berbau hujan seperti itu kurang lebih.
Lahan
yang di persiapkan untuk urban farming memang belum 100% sempurna ada beberapa
tempat yang masih dalam proses pengerjaan, sesampainya di tempat itu kita
pertama-tama disuguhkan video tentang PT. East-West Seed dan proses pengolahan
benih bermutu untuk konsumen, serta keunggulan dari produk-produk mereka, tidak
lama-lama untuk menonton video kami langsung di giring untuk memperkenalkan
urban farming yang telah mereka siapkan dan mereka display di areal itu.
Pertama yang di kenalkan adalah vertikulture ternyata sistem vertikulture yang
mereka miliki sama dengan sistem vertikultur yang kami buat di kampus mulai
dari material dan bentuk tidak sama persis tapi mirip dan hampir menyerupai
juga ada vertikulture yang memanfaatkan bahan bekas seperti botol minuman
kemasan 2L yang sudah tidak terpakai, ada pergola yang ditanami tumbuhan
menjalar juga. Lalu mereka menyiapkan pemodelan kira-kira seperti apa sistem
bercocok tanam yang bisa membuat anak-anak tertarik untuk melakukannya dan
dapat di aplikasikan di sekolah, lalu mereka juga ada permodelan roof top
garden, taman kecil di depan rumah, serta hydroponic yang semuanya telah kami
pelajari di mata kuliah pertanian lahan sempit.
Di
mata kuliah pertanian lahan sempit kita biasanya merancang urban farming tapi
untuk pengaplikasiannya belum terlalu besar hanya pembuatan permodelan
sederhana untuk vertikulture dan hydroponic serta study kasus tentang pembuatan
roof top garden, dan di sini kita bisa liat pengaplikasian secara nyata dan
besar dari urban farming itu sendiri.
Untuk
urban farming memang lebih sah kalau di liat langsung ya dari pada di ceritakan
jadi ini saya lampirkan photo nya…
No comments:
Post a Comment