Sunday, December 20, 2015

Dari Jakarta ke Purwakarta



Rabu, 16 Desember 2015
Rencana saya sama teman-teman saya (AET 14) akan pergi menuju ke Purwakarta ke PT. East- West Seed Cap Panah Merah, udah ketauan lah ya dari nama PT nya itu perusahaan bergerak dibidang apa. Yap PT ini merupakan perusahaan bergerak di bidang pertanian khususnya pengadaan benih bermutu dan bersertifikat skala industry yang pasarannya bukan hanya untuk penghobi dan penggiat kegiatan bercocok tanam tetapi juga untuk budidaya skala pertanian besar, PT. East- West Seed Cap Panah Merah ini merupakan produsen benih benih terbesar di Indonesia.
                Lantas kenapa sih kita sampai ada kunjungan ke PT ini? Jadi seperti ini ceritanya kawan. Selain karena kita ini mahasiswa pertanian ada faktor lain yang menyebabkan kita sampai berkunjung ke PT ini, jadi kita mendapatkan undangan dari PT. East- West Seed berhubungan kita sebagai ambassador mereka untuk urban farming, salah satu matakuliah yang saya dan teman-teman saya ambil adalah tentang pertanian lahan sempit dan didalamnya kita belajar apa dan bagaimana urban farming itu sendiri, singkat cerita karna PT. East- West Seed mengetahui kita belajar urban farming ditambah kampus kita yang letaknya strategis di tengah perkotaan akhirnya kita bekerja sama dengan PT. East- West Seed sebagai ambassador mereka di bidang urban farming, sebenarnya masih banyak lagi poin dari kerjasama kita tapi kita bahas tentang urban farming nya saja ya kawan supaya tidak terlalu panjang.
                Saya di tambah teman-teman saya jumlahnya 8 orang, lalu ada dosen 4 orang, ada 1 orang dari humas universitas kita, lalu 1 orang staf universitas, ditambah 2 orang supir. Itulah jumlah rombongan kita dari Jakarta menuju Purwakarta, berhubung dalam 1 mobil hanya bisa masuk 8 orang jadi saya di selipkan di mobil bersama dosen dan staf universitas, sedangkan teman-teman saya disatukan dalam satu mobil (belum berangkat sudah sedikit horor) tapi apalah daya diri ini, jadi saya terima nasib saja. Ternyata tidak seburuk yang saya bayang kan bahkan tidak terkesan buruk sama sekali, karena dosen saya begitu bersahabat jadi ya saya tenang-tenang saja, hanya ketika perjanan mulai berhubung di samping saya ada 2 orang ibu hamil (dosen) mereka berbagi cerita tentang kehamilannya dan beberapa bagian cerita membuat saya ngilu (wajar lah ya kan saya juga perempuan) tapi setelah melewati perbincangan tentang kehamilan itu mereka mulai membincangkan almamater mereka (tau lah ya almamater mahasiswa pertanian dari mana) karena lagi kena wabah penyakit menyeramkan, mereka nostalgia mengingat masa-masa kuliah dan sampai lah kita di bagian bincang-bincang mereka ke luar negeri (jeng jeng musik dramatis) entah kenapa diri ini ingin sekali untuk pergi melancong ke negeri sakura Jepang dan entah kenapa dosen saya pergi ke Jepang semua dan mereka mulai menceritakan bagai mana kehidupan mereka di sana (bikin ngiri sumpah) berhubung kampus saya ada program internship ke Jepang saya berminat pake sangat untuk ikutan program ke sana, ada keuntungan satu mobil dengan para dosen itu yaitu saya di kasih wejangan (kuliah singkat tidak formal) bagaimana saya harus menjalani hidup sya di Jepang termasuk masak nasi Jepang tanpa rice cooker yang ternyata ribet, pilih menu di restoran yang tampilannya menipu dan tak sebanding dengan rasa, serta biaya hidup dan gaya hidup di Jepang. Di perjalanannya saja saya sudah bahagian kawan, dan saat sampai di tujuan saya lebih bahagia… sangat.
                Mari kita persingkat perjalanan kita, dan sampai lah kita di PT. East West Seed Cap Panah Merah (jeng jeng musik bahagia) yang letaknya di Campaka, Purwakarta. Turun dari mobil jalan sedikit masuk ke gerbang areal urban farming mereka yang baru saja dirintis kesan pertama “wow fantastic baby” langsung suka kaya jatuh cinta pada pandangan pertama gitu (oke ini berlebihan) tapi benar kawan di sini bagus sekali di tambah cuaca nya sedang tidak panas, cuacanya mendukung mendung bersahaja dengan semilir angin berbau hujan seperti itu kurang lebih.
                Lahan yang di persiapkan untuk urban farming memang belum 100% sempurna ada beberapa tempat yang masih dalam proses pengerjaan, sesampainya di tempat itu kita pertama-tama disuguhkan video tentang PT. East-West Seed dan proses pengolahan benih bermutu untuk konsumen, serta keunggulan dari produk-produk mereka, tidak lama-lama untuk menonton video kami langsung di giring untuk memperkenalkan urban farming yang telah mereka siapkan dan mereka display di areal itu. Pertama yang di kenalkan adalah vertikulture ternyata sistem vertikulture yang mereka miliki sama dengan sistem vertikultur yang kami buat di kampus mulai dari material dan bentuk tidak sama persis tapi mirip dan hampir menyerupai juga ada vertikulture yang memanfaatkan bahan bekas seperti botol minuman kemasan 2L yang sudah tidak terpakai, ada pergola yang ditanami tumbuhan menjalar juga. Lalu mereka menyiapkan pemodelan kira-kira seperti apa sistem bercocok tanam yang bisa membuat anak-anak tertarik untuk melakukannya dan dapat di aplikasikan di sekolah, lalu mereka juga ada permodelan roof top garden, taman kecil di depan rumah, serta hydroponic yang semuanya telah kami pelajari di mata kuliah pertanian lahan sempit.
                Di mata kuliah pertanian lahan sempit kita biasanya merancang urban farming tapi untuk pengaplikasiannya belum terlalu besar hanya pembuatan permodelan sederhana untuk vertikulture dan hydroponic serta study kasus tentang pembuatan roof top garden, dan di sini kita bisa liat pengaplikasian secara nyata dan besar dari urban farming itu sendiri.
                Untuk urban farming memang lebih sah kalau di liat langsung ya dari pada di ceritakan jadi ini saya lampirkan photo nya…
                                 
























No comments:

Post a Comment